Konsep dasar semua risiko mengandung
ketidak-pastian. Sebagian dari risiko tersebut dapat dialihkan kepada asuransi,
namun tidak semua risiko dapat diasuransikan.
Ketidak-pastian yang terdapat dalam
setiap risiko mencakup dua hal, yaitu ketidak-pastian mengenai :
- Terjadi atau tidak terjadinya peristiwa yang
menimbulkan kerugian.
- Besar kecilnya kemungkinan kerugian jika terjadi
peristiwa yang menimbulkan kerugian tersebut.
Sehingga dengan demikian, dapatlah
dikatakan bahwa manajemen risiko adalah; "suatu kegiatan atau
langkah-langkah pengelolaan risiko yang mencakup identifikasi, evaluasi dan
pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan usaha atau aktivitas
perusahaan".
Tahap-tahap manajemen risiko:
- Mengidentifikasi terlebih dahulu risiko-risiko yang
mungkin akan dialami oleh perusahaan
- Mengevaluasi atas masing-masing risiko ditinjau dari
severity (nilai risiko) dan frekuensinya
- Mengendalikan risiko, secara fisik (risiko dihilangkan,
risiko diminimalisir) dan ataupun secara finansial (risiko ditahan, risiko
ditransfer)
- Menghilangkan risiko berarti menghapuskan semua
kemungkinan terjadinya kerugian, misalnya dalam mengendarai mobil di musim
hujan, kecepatan kendaraan dibatasi maksimum 60 km/jam
- Meminimalisasi risiko dilakukan dengan upaya-upaya
untuk meminimumkan kerugian, misalnya dalam produksi, peluang terjadinya
produk gagal dapat dikurangi dengan pengawasan mutu (quality control)
- Menahan sendiri risiko berarti menanggung keseluruhan
atau sebagian dari risiko, misalnya dengan cara membentuk cadangan dalam
perusahaan untuk menghadapi kerugian yang bakal terjadi (retensi sendiri)
- Pengalihan/transfer risiko dapat dilakukan dengan
memindahkan kerugian atau risiko yang mungkin terjadi kepada pihak lain,
misalnya perusahaan asuransi
Detail Kegiatan Manajemen Risiko
Risk Management
Teknik mengelola risiko melalui
proses :
- Identifikasi risiko (menginventarisasi risiko yang
dimiliki suatu obyek)
- Analisa risiko (menganalisa profil risiko yang teridentifikasi)
- Evaluasi risiko (mengukur frekuensi dan dampak terhadap
risiko yang ada)
- Pengendalian risiko.(Retain, Reduce, Eliminate,
Transfer to Insurance)
Tujuan :
- Memahami risiko atas suatu obyek.
- Meningkatkan tingkat Kesehatan Keselamatan Kerja (K3).
- Meningkatkan efisiensi atas beban operasional
perusahaan.
Risk Survey / Assessment
Survey terhadap obyek yang akan
diasuransikan serta hal-hal lain yang dapat mempengaruhi besar kecilnya risiko
terhadap obyek yang akan diasuransikan.
Tujuan :
- Mengetahui secara detil obyek yang akan diasuransikan,
meliputi : jenis, jumlah dan spesifikasi obyek, lokasi, legalitas,
kepemilikan, potensi klaim, kemungkinan besaran kerugian jika terjadi
klaim, safety factor, dll.
- Meyakinkan Underwriter atau perusahaan asuransi bahwa
calon tertanggung memiliki itikad terbaik dalam berasuransi.
Risk Valuation
Penilaian (Appraisal) terhadap obyek
yang diasuransikan.
Tujuan :
- Mendapatkan nilai yang sebenarnya atas obyek yang akan
diasuransikan.
- Menghindari under insured, manakala nilai pertanggungan
lebih kecil daripada actual value.
0 Responses to “Manajemen Risiko”
Posting Komentar